1. Mulan
(2020)
Film yang ber-genre aksi, adventure,
drama, fantasi dan popular. Pada suatu hari suku Rounan yang dipimpin oleh Bori
Khan (Jason Scott Lee) dan pendampingnya yang merupakan seorang penyihir Xian
Lang (Gong Li) menyerbu Tiongkok. Sang Kaisar (Jet Li) mengeluarkan sebuah
dekret yang mengharuskan setiap keluarga untuk mengikutsertakan satu anggota
keluarga pria untuk ikut ke dalam militer dan membantu menahan serangan dari
Suku Rounan. Di sinilah dilema untuk Mulan dimulai. Di dalam keluarganya hanya
ayahnya, Hua Zhou (Tzi Ma), saja yang memenuhi syarat. Seluruh keluarganya
terdiri dari perempuan, termasuk ibunya (Rosalind Chao) dan adiknya (Xana
Tang).
Tetapi ayahnya yang merupakan seorang
veteran kini tengah dalam kondisi yang tidak layak untuk ikut perang, dengan
salah satu kakinya yang tidak bisa bergerak secara bebas dan memerlukan tongkat
untuk berdiri ataupun berjalan. Dari peristiwa tersebut Mulan mengambil
keputusan pada pagi hari untuk mengikutsertakan diri dalam berperang, dan
menutup rahasia nya agar tidak diketahui oleh orang-orang disana, salah satunya
Kaisar perang. Hingga pada suatu hari Mulan ketahuan dan memberanikan diri
untuk menunjukkan diri nya kepada teman-teman dan Kaisar. Pada saat itu juga ia
di usir untuk pergi meninggalkan perang. Namun tanpa disangka Mulan berhasil
menyelamatkan nyawa sang Kaisar, dan mendapatkan hadiah dari sang Kaisar.
2. Bombshell
(2020)
Boombshell adalah film yang ber-genre
biografi dan drama, film ini mengangkat kisah nyata pelecehan seksual terhadap
lebih dari 20 karyawan wanita yang dilakukan oleh Roger Alies, Chief Executive
Officer (CEO) media massa Fox News dan Fox Television, Amerika Serikat. Film
inspiratif yang kental dengan perjuangan wanita melawan seksisme di lingkungan
kerja ini disutradai oleh Joy Roach. Ia menggandeng Charles Randolph sebagai
penulis naskah.
3. Kartini
(2017)
Film Kartini yang diperankan oleh (Raden
Adjeng Kartini), film ini adalah kisah nyata perjuangan Kartini, pahlawan
wanita yang paling populer di Indonesia. Di Indonesia awal tahun 1900 Masehi,
Wanita tidak diperbolehkan memperoleh pendidikan yang tinggi, bahkan untuk para
Ningrat sekalipun. Wanita Ningrat Jawa saat itu hanya diharapkan menjadi Raden
Ayu dan menikah dengan seorang pria Ningrat. Kartini tumbuh dengan melihat
langsung bagaimana Ibu Kandungnya, Ngasirah menjadi orang terbuang di rumahnya
sendiri, diangggap pembantu hanya karena tidak mempunyai darah ningrat.
Ayahnya, Raden Sosroningrat, yang mencintai Kartini dan keluarganya juga tidak
berdaya melawan tradisi saat itu.
4. 3 Srikandi
(2016)
Film 3 Srikandi menceritakan kisah
Nurfitriyana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani, atlet pemanah perempuan
Indonesia pertama yang memenangkan medali di ajang Olimpiade. Mereka bertiga
meraih medali perak untuk panahan berregu di Olimpiade Seoul 1988. Ketiga atlet
itu diperankan oleh Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, dan Tara Basro. Film
yang ber-genre drama dan histori ini mampu menarik perhatian penonton. Karena
memiliki jiwa yang membuktikan perjuangan wanita dalam perlombaan Atlet Panah.
Banyak hambatan-hambatan mereka dalam berjuang mempertahankan pekerjaan, namun
mereka mampu membuktikan bahwa tidak hanya lelaki saja yang bisa, perempuan pun
juga bisa asalkan dengan usaha dan berdoa.
5. Mustang
(2015)
Film Mustang berhasil mengangkat
isu ketimpangan gender dengan dramatis dan apik. Digarap oleh sutradara Deniz
Gamze Erguven, film Turki tersebut dirilis di negara asalnya pada 17 Juni 2015
dan di Amerika Serikat pada November 2015 lalu. Setiap perempuan berhak
menentukan pilihan hidupnya. Sayangnya, kebebasan itu tidak dirasakan oleh lima
yatim bersaudara di pedalaman Turki, yakni Lale (Güneş Şensoy), Nur (Doga
Zeynep Doguslu), Selma (Tuğba Sunguroğlu), Ece (Elit Iscan), dan Sonay (İlayda
Akdoğan). Ketahuan bermain voli pantai dengan teman laki-lakinya, nenek mereka
marah besar. Sejak saat itu, segala akses ke dunia luar dilarang. Mulai
dari gadget, internet hingga sekolah.Puncak konflik terjadi menjelang
pernikahan Sonay dan Selma yang seluruhnya diatur oleh keluarga.
Malam itu, Paman Erol (Ayberk Pekcan)
justru memperkosa Ece hingga Ece bunuh diri. Nur juga turut menjadi korban
biadab sang paman. Mereka pun berusaha kabur dari jeratan keluarga yang
menyiksa. Erguven mengangkat isu pelecehan seksual yang kerap dia dengar sejak
dia kecil. “Banyak scene yang aku adopsi dari situasi nyata.
Seperti saat Selma diperiksa keperawanannya tengah malam di rumah sakit hanya
karena tidak berdarah di malam pertama pernikahannya. Hal seperti itu
benar-benar terjadi di Turki,” jelas Erguven dilansir dari The Vogue.
6. Brave
(2012)
Salah satu film animasi yang
disutradarai oleh Brenda Chapman, Mark Andrews, Steve Purcell. Merida adalah
pemanah ulung yang juga putri Raja Fergus dan Ratu Elinor di Skotlandia. Merida
ingin membuktikan kemampuannya sebagai pahlawan, meskipun ia harus melanggar
tradisi keramat para dewa. Pelanggaran ini membuat kerajaan kacau balau, dan
sebuah kutukan besar menimpa kerajaan. Sekarang saatnya Merida membuktikan
bahwa dirinya adalah pejuang sejati yang dapat membebaskan kerajaan dari
kutukan.
7. Perempuan
Berkalung Sorban (2010)
Film ini berkisah mengenai perjalanan
hidup Anissa (Revina S. Temat) seorang wanita berkarakter cerdas, berani, dan
berpendirian kuat. Anissa hidup dan dibesarkan dalam lingkungan dan tradisi
Islam konservatif di keluarga Kyai yang mengelola sebuah pesantren kecil
Salafiah putri Al-Huda di Jawa Timur, Indonesia. Dalam pesantren Salafiah
putri Al-Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan yang harus tunduk
pada laki-laki, sehingga Anissa beranggapan bahwa ajaran Islam hanya membela
laki-laki dan menempatkan perempuan dalam posisi sangat lemah dan tidak
seimbang. Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya (Oka
Antara), paman Anissa dari pihak Ibunya yang selalu menemani Anissa, menghibur
sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa.
Secara diam-diam Anissa yang
mendaftarkan kuliah ke Yogyakarta dan diterima. Namun Kyai Hanan tidak
mengizinkannya dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan
belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Namun Anissa bersikeras dan
protes kepada ayahnya. Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza
Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf besar di Jawa Timur. Sekalipun
hati Anissa berontak, tetapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataannya
Samsudin yang berperangai kasar dan ringan tangan menikah lagi dengan Kalsum
(Francine Roosenda).
Harapan untuk menjadi perempuan muslimah
yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh. Dalam kiprahnya itu, Anissa
dipertemukan lagi dengan Khudori dan keduanya masih sama-sama mencintai. Film
kemudian menceritakan perjalanan cinta Anissa dan Khudori dan juga perjuangan
Anissa untuk membela hak-hak perempuan muslim di tengan rintangan keluarga
pesantrennya yang konservatif.
8. The
Whistleblower (2010)
Salah satu film yang ber-genre action,
biography, crime yang berlokasi di Canada dan Germany. Film Terinspirasi oleh
peristiwa nyata, Kathy (Rachel Weisz) adalah seorang perwira polisi Amerika
yang mengambil pekerjaan sebagai penjaga perdamaian di Bosnia pasca perang.
Harapannya untuk membantu membangun kembali negara yang hancur pupus ketika dia
menemukan realitas berbahaya korupsi, penyamaran dan intrik di tengah dunia
kontraktor swasta dan pembicaraan ganda diplomatik multinasional. Tidak hanya
para penguasa yang korupsi namun juga mereka membatasi perempuan disana untuk
berdaya, perempuan pada masa selesainya perang dunia ke-2 hanya diperlakukan
untuk melayani pria. Dari peristiwa ini Rachel Weisz memberanikan diri untuk
mengangkat kasus ini ke media.
9. Persepolis
(2007)
Film yang ber-genre animasi, biografi,
dan drama Di Iran pada tahun 1970-an. Marjane 'Marji' Statrapi menyaksikan
peristiwa melalui mata mudanya dan keluarga idealisnya dari mimpi panjang yang
terwujud dari kekalahan Shah yang dibenci dalam Revolusi Iran 1979. Namun
ketika Marji tumbuh, dia menyaksikan langsung bagaimana yang baru Iran,
sekarang diperintah oleh fundamentalis Islam, telah menjadi tirani yang
represif dengan sendirinya. Karena Marji menolak diam saja atas ketidakadilan
ini, orang tuanya mengirimnya ke luar negeri ke Wina untuk belajar demi
kehidupan yang lebih baik. Namun, perubahan ini membuktikan cobaan yang sama
sulitnya dengan wanita muda itu mendapati dirinya dalam budaya berbeda yang
sarat dengan karakter kasar dan kekecewaan mendalam yang sangat mengganggunya.
Bahkan ketika dia kembali ke rumah, Marji menemukan bahwa dia dan tanah airnya
telah berubah terlalu banyak dan wanita muda serta keluarga yang dicintainya
harus memutuskan di mana dia sebenarnya.
10. Legally Blonde (2001)
Film yang bergenre komedi dan romantis
ini siapa sangka, ternyata membahas permasalahan kesetaraan gender secara tidak
langsung. Film yang di buat pada tahun 2001 di Amerika Serikat, Elle Woods
(Reese Witherspoon) memiliki semuanya. Dia adalah presiden perkumpulannya,
seorang gadis Hawaii Tropic, Miss June di kalender kampusnya, dan, yang
terpenting, seorang pirang alami. Dia berkencan dengan anak laki-laki
persaudaraan yang paling lucu di kampus dan ingin menjadi Nyonya Warner
Huntington III. Tapi, hanya ada satu hal yang menghentikan Warner (Matthew
Davis) untuk melontarkan pertanyaan: Elle terlalu pirang.
Tumbuh di seberang jalan dari Aaron
Spelling mungkin berarti sesuatu di LA, tapi tidak berarti apa-apa bagi
keluarga berdarah biru Pantai Timur Warner. Jadi, ketika Warner berkemas untuk
Harvard Law dan bertemu kembali dengan kekasih lama dari sekolah persiapan,
Elle mengumpulkan semua sumber dayanya dan masuk ke Harvard, bertekad untuk
memenangkannya kembali. Tapi sekolah hukum jauh dari kenyamanan di tepi kolam
renang dan mal. Elle harus berjuang dalam hidupnya, untuk laki-lakinya, untuk
dirinya sendiri dan untuk semua gadis pirang yang menderita penghinaan tanpa
akhir setiap hari.
0 Comments