Pierre Bourdieau Theory



Habitus dan Arena (Habitus and Field)
Habitus adalah struktur mental atau kognitif yang dengannya orang berhubungan dengan dunia sosial. Orang dibekali dengan serangkaian skema terinternalisasi yang mereka gunakan untuk mempersepsi, memahami, mengapresiasi, dan mengevaluasi dunia sosial. Melalui skema ini, orang menghasilkan praktik mereka, mempersepsi dan mengevaluasinya. Secara dialektif, habibus adalah “produk dari internalisasi struktur” dunia sosial. Habitus diperoleh sebagai akibat dari ditempatinya posisi di dunia sosial dalam waktu yang panjang (Ritzer dan Goodman, 2010:581).      
Pemikiran Bourdieu boleh dikatakan membuka tradisi baru dalam sosiologi. Alih-alih jatuh pada salah satu dualisme di atas, Bourdieu memposisiskan dirinya dalam upaya mendamaikan “oposisi absurd antara individu dan masyarakat”. Untuk mengatasi oertentangan ini, Bourdieu memilih menggunakan cara berpikir rasional bahwa struktur objektif dan representasi subjektif, agen dan pelaku terjalin secara dialektis dan saling mempengaruhi secara timbal-balik (Giddens, 1997: 53).
Kleden menarik tujuh elemen penting tentang habitus ini yakni :
                       a)      Produk Sejarah
                       b)      Lahir dari kondisi sosial tertentu
                       c)      Disposisi yang distruktur
                       d)     Bersifat transposable
                       e)      Bersifat pra-sadar (preconcious)
                       f)       Bersifat teratur dan berpola
                       g)      Terarah kepada tujuan dan hasil tindakan tertentu
Keseragaman habitus dalam suatu kelompok menjadi dasar perbedaan gaya hidup dalam suatu masyarakat. Gaya hidup dipahami sebagai keseluruhan selera, kepercayaan dan praktik sistematis yang menjadi opini suatu kelas. Di dalamya termasuk opini politik, keyakinan filosofis, keyakinan moral, seni estetis, makanan, pakaian dan budaya (Bourdieu.1993)
Habitus didefenisikans sebagai seperangkat skema (tatanan) yang memungkinkan agen-agen menghasilkan keperpihakannya kepada praktek-praktek yang telah diadaptasi atau disesuaikan dengan perubahan situasi yang terus terjadi. Intisari dari hal ini adalah sejenis “improvisasi yang teratur”, sepotong prase yang berasal dari rumusan dan tema puisi lisan yang dikaji oleh Albert Lord (Peter Burke, 2001).

Agen dan Sturktur
Teori Pierre Bourdieu digerakkan oleh keinginan untuk mengatasi apa yang disebutkan sebagai oposisi palsu antara objektivisme dengan subjektivisme, atau hal yang disebutnya sebagai, “oposisi absurd antara individu dengan masyarakat” (Bourdieu, 1993; Ritzer, 2008—terj. Yudi Santoso: 2010:577).
Dalam konteks ini, Bourdieu lebih memilih pandangan yang bersifat strukturalis tanpa kehilangan perhatiannya terhadap agen. Ia memusatkan perhatiannya pada hubungan dialektis antara struktur objektif dengan fenomena subjektif. Sekaligus bermaksud untuk membawa kembali aktor di dunia nyata yang telah sirna di tangan Levi-Strauss dan strukturalis lain, khususnya Althusser (Jenkis, 1992: 18; Ritzer dan Goodman, 2010:557).
Bourdieu memberi label kepada orientasinya dengan konsep struktural konstruktivis, konstruktivisme strukturalis, atau strukturalisme genetis, yang didefinisikan sebagai (Ritzer dan Goodman, 2010 : 578-9.): Analisis atas struktural objektif yang berada pada arena berbeda, tidak dapat dipisahkan dari analisis genesis, dalam individu biologis, dari struktur mental yang pada batas-batas tertentu merupakan produk dari perpaduan struktur sosial; yang juga tidak dapat dipisahkan dari analisis struktur sosial ini: ruang sosial, dan kelompok yang menguasainya, adalah produk dari perjuangan historis (yang di dalamnya agen berpartisipasi menurut posisi mereka dalam ruang sosial dan menurut struktur mental yang mereka gunakan untuk memahami ruang ini).
Melalui definisi tersebut, Bourdieu berupaya menyatukan dimensi dualitas pelaku (agen) dan struktur. Oleh karena itu pendekatannya disebut strukturalisme genetik yakni analisis struktur-struktur objektif yang tidak dapat dipisahkan dari analisis asal usul struktur mental dalam individu-individu biologis yang sebagian merupakan produk penyatuan strukturstruktur sosial dan analisis asal usul struktur sosial itu sendiri.

Referensi :
Bourdieu, Pierre (1993) The Field of Cultural Production: Essays on Art and Leissure, New York: Columbia University Press.
Bourdieu, Pierre (1998) (Terjemahan Stephanus Aswar Herwinarko, 2010). Dominasi Maskulin, Yogyakarta: Jalasutra.
Baudrillard, Jean. 2010. Masyarakat Konsumsi, Trjem. Wahyunto. Yogyakarta:Kreasi Wacana.

Giddens, Anthony. 1997. Central Prooblem in Social Theory, (Berkely & Los Angeles: University of Callifornia Press.




Post a Comment

0 Comments